Temukan Aman di...
Dengan sentuhan modern pada keindahan klasik Alpen, hotel bersejarah di San Cassiano kini terlahir kembali sebagai Aman Rosa Alpina setelah direnovasi total. Hotel ini telah dibuka untuk tamu hingga 12 Oktober 2025, dan akan kembali beroperasi untuk musim dingin 2025–2026.
Monumen umat Buddha terbesar di dunia hanya beberapa menit dari Amanjiwo, tetapi megahnya Candi Borobudur hanyalah satu dari sekian banyak daya tarik kawasan ini. Amanjiwo juga dikelilingi oleh dua Situs Warisan Dunia UNESCO lainnya - Kompleks Candi Prambanan dan Sumbu Kosmologis Yogyakarta - yang keduanya dapat dijangkau dengan berkendara kurang dari satu jam dari resor. Dengan lokasi yang begitu dekat, tamu dapat menjelajahi dan meresapi kekayaan warisan budaya serta sejarah Jawa Tengah. Amanjiwo menawarkan berbagai pengalaman wisata dan petualangan yang dirancang khusus sesuai keinginan tamu.
Terhubung erat dengan budaya Jawa, dua antropolog ahli Amanjiwo, Patrick Vanhoebrouck dan Jean-Pascal Elbaz, berbekal pengalaman selama bertahun-tahun, menyelenggarakan pemaparan menarik dan memandu tur eksplorasi ke candi dan situs sakral di Jawa.
Dari curamnya lereng Gunung Merapi hingga Bukit Menoreh yang rimbun, lanskap alam Jawa Tengah yang dramatis sempurna untuk treking. Jelajahi desa yang seolah hilang ditelan waktu, perkebunan cengkeh yang harum, dan candi-candi tersembunyi di sepanjang jalan.
Konon, 2.000 candi pernah menghiasi dataran di sekitar Amanjiwo. Kunjungi Candi Pawon dan Candi Mendut yang megah, yang dibangun sekitar tahun 800 Masehi; candi-candi Hindu dari abad ke-7 dan ke-8 di Dataran Tinggi Dieng; dan kompleks kuno Ratu Boko.
Di jantung budaya Indonesia, seni dalam berbagai bentuk telah dinikmati selama berabad-abad. Desa-desa rutin menggelar festival dengan musik gamelan dan tarian meriah, sementara candi umat Hindu dan Buddha menampilkan arsitektur megah dan ritual sakral bersejarah. Di wilayah Yogyakarta, perpaduan peninggalan Jawa kuno hadir dalam dua kompleks candi yang berbeda.
