Temukan Aman di...
Dengan sentuhan modern pada keindahan klasik Alpen, hotel bersejarah di San Cassiano kini terlahir kembali sebagai Aman Rosa Alpina setelah direnovasi total. Hotel ini telah dibuka untuk tamu hingga 12 Oktober 2025, dan akan kembali beroperasi untuk musim dingin 2025–2026.
Pernah menjadi ibu kota Indonesia, Yogyakarta adalah pusat budaya dan seni tradisional Jawa. Kurang dari satu jam berkendara dari Amanjiwo, kota ini mengajak Anda untuk menyelami warisan Indonesia secara utuh melalui kunjungan ke istana, taman kerajaan, museum, dan galeri kontemporer. Ketika malam, Yogyakarta (biasa disebut Jogja) begitu semarak dengan adanya pasar malam yang memukau di sepanjang Jalan Malioboro.
Kotagede, yang berarti 'kota besar', adalah sebuah area di tenggara Yogyakarta. Kota yang dulunya merupakan ibu kota Kesultanan Mataram (1587-1613) ini memiliki lorong-lorong kecil yang dipenuhi pengrajin perak dan rumah berubin mozaik, sisa kejayaan para bangsawan dan pedagang kerajaan. Amanjiwo menawarkan tur berpemandu ke Kotagede setiap hari untuk menelusuri jejak sejarah yang memesona.
Sebagai sumber inspirasi bagi seniman muda, Yogyakarta memiliki banyak galeri permanen dan ruang seni yang menanti untuk dijelajahi. Museum legendaris Sonobudoyo menyimpan koleksi artefak bersejarah yang memukau, dan saat malam tiba, paviliunnya menjadi panggung pertunjukan seni tradisional seperti Wayang Kulit, Wayang Orang, serta orkestra gamelan. Tidak kalah menarik, galeri eksperimental Cemeti Art House dan pameran kontemporer tahunan ArtJog memamerkan karya seniman Indonesia dari berbagai generasi.
Temukan dua seni kuno Jawa dengan akses eksklusif ke lokakarya mereka di Yogyakarta. Pilih Wayang Kulit, seni pertunjukan boneka bayangan yang diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, atau Lurik, kain bergaris khas Indonesia yang dulunya hanya dikenakan oleh pengawal istana, orang dalam, dan bangsawan Jawa.
Pengalaman unggulan
Bagai kota di dalam kota, Keraton Yogyakarta masih ditinggali oleh Sultan dan keluarganya. Berdiri sejak tahun 1700-an, keraton kini berperan penting dalam pelestarian warisan budaya Indonesia, dengan museum artefak kerajaan yang terbuka untuk umum serta festival dan pertunjukan yang memperlihatkan musik, tarian, dan ritual Jawa yang telah diwariskan selama berabad-abad. Tamu Aman berkesempatan menjelajahi Keraton didampingi Sejarawan Keraton, mendapatkan akses eksklusif dan wawasan tentang kehidupan keluarga kerajaan serta mengungkap rahasia kronogram keraton.