Candi Kuno

Banyak seni Indonesia lahir di Jawa Tengah, tanah penuh legenda. Di sini, berdiri istana megah dan bangunan suci dari umat Hindu, Buddha, dan Islam. Konon, 2.000 candi pernah menghiasi dataran Kedu dan wilayah sekitarnya. Dari Borobudur dan Gedong Songo hingga Prambanan dan Dataran Tinggi Dieng, banyak monumen dan candi tertua dan paling penting di Asia berada di dataran dan lereng vulkanik Jawa Tengah, dan semuanya mudah diakses dari Amanjiwo.
 

amanjiwo_bar Amanjiwo, forest, sustainability Amanjiwo

Jejak Dinasti di Balik Keagungan Borobudur 

Ketahui keterkaitan antara Raja Dewa Jawa dan Khmer melalui tur budaya berpemandu dari Amanjiwo ke Borobudur. Situs Warisan Dunia UNESCO abad ke-9 ini merupakan candi umat Buddha terbesar di dunia dan termasuk salah satu yang tetap terjaga keasliannya, seperti Angkor Wat. Dari Amanjiwo, candi ini dapat dicapai dengan 25 menit bersepeda melewati lanskap yang memukau, atau 5 menit berkendara.
 

Candi Prambanan

Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di luar India, memiliki tiga candi utama yang didedikasikan untuk Brahma, Wisnu, dan Siwa. Dibangun pada abad ke-9, struktur megah yang menjulang tinggi ini dihiasi oleh ukiran mendetail yang mencerminkan keterampilan seni pahat orang Jawa. Prambanan dikenal akan relief ukiran Ramayana dan motif singa khas yang terpatri di tiga candi utamanya. 

Candi di sekitar Amanjiwo

Waktu terbaik untuk mengunjungi candi suci di sekitar Amanjiwo adalah pada pagi hari, saat matahari perlahan naik dan embun pagi mulai memudar. Di dampingi oleh pemandu dari Amanjiwo, tamu dapat mengeksplorasi beberapa candi umat Hindu dan Buddha dari abad ke-8 dan ke-9 di Lembah Kedu, tidak jauh dari resor.

Candi Mendut

Hanya beberapa menit dari Amanjiwo, berdiri candi umat Buddha Mahayana abad ke-8 yang disebut sebagai salah satu mahakarya terbesar dalam sejarah spiritual dan seni umat Buddha. Bagi banyak pengunjung, kesunyian di dalam candi menciptakan koneksi yang mendalam dengan dimensi yang lebih tinggi. Di dalamnya terdapat patung Buddha duduk setinggi tiga meter yang dipahat dari satu batu utuh, yang dianggap sebagai salah satu patung Buddha terindah di dunia. Karya agung ini disempurnakan oleh Bodhisattva di kedua sisinya - Padmapani, Penyelamat dunia saat ini, dan Maitreya, Pembawa harapan bagi dunia yang akan datang.

Candi Pawon

Ancient Temples_12436_2324446_en-US_id.xlf.xlz 19 75 This tiny temple is typical of Central Java’s temples and was the first to be restored. Its relief of pot-bellied bearded characters dispensing torrents of riches suggests that it was dedicated to Kuvera, the Buddhist god of fortune. A quick visit to Pawon Temple is best combined with dinner at local resident, Pak Bilal's house, located just one-minute walk from the temple. Candi mungil ini merupakan candi khas Jawa Tengah dan merupakan candi pertama yang dipugar. Reliefnya menggambarkan sosok berjanggut dan berperut buncit yang tengah membagikan kekayaan, menunjukkan bahwa candi ini didedikasikan untuk Kuwera, dewa kemakmuran umat Buddha. Kunjungan singkat ini paling cocok dipadukan dengan jamuan makan malam di rumah salah satu warga setempat, Pak Bilal, yang jaraknya hanya satu menit berjalan kaki dari candi. "Buddhist" is mistranslated as "Buddha" in the context of a person. "Buddhist" and "Buddha" are different in meaning and context. Accuracy Repeated New

 

Pengalaman unggulan

Amanjiwo Borobudur Temple at Sunrise

Candi Borobudur

Situs Warisan Dunia UNESCO abad ke-9 ini merupakan candi umat Buddha terbesar di dunia dan termasuk salah satu yang tetap terjaga keasliannya, seperti Angkor Wat. Dari Amanjiwo, candi ini dapat dicapai dengan 25 menit bersepeda melewati lanskap yang memukau, atau 5 menit berkendara. Tamu dapat mengulik makna tersembunyi di balik candi ini dan memahami nilai-nilai yang terpahat di setiap reliefnya.